2.11.2014

Memang Lebih Baik Diasuh Nenek

Teruntuk seorang nenek di foto ini. Entah apa yang ada dipikiran orang lain ketika melihat foto Nenek berjalan bersama cucu Nenek menikmati Minggu sore kala itu. Sebelumnya aku minta maaf padamu, aku mengambil foto Nenek secara diam-diam. Alasanku mengambil foto Nenek sebenarnya adalah mengikuti project Maliq&D'Essentials dalam instagram mereka dengan tagar #WHPduniasekitar. Walaupun akhirnya tidak terpilih menjadi yang difavoritkan paling tidak aku dapat berbagi foto yang hangat ini melalui akun instagram saya. Dalam tema surat #30harimenulissuratcinta kali ini, aku memutuskan untuk berbagi foto Nenek kembali. Bagiku, foto ini hangat. Siapa yang tak suka sewaktu masa kecilnya dulu, jalan-jalan di sore hari bersama kakek atau neneknya. Selain itu, waktuku di masa kecil lebih banyak aku habiskan di rumah nenekku. Bermain bersama kakek dan paman-pamanku yang saat itu masih bujang. Dibelikan mainan dan yang utama adalah ice cream. Apa Nenek juga melakukan hal yang sama seperti nenekku? Nenek tahu, saat ini nenekku masih mengurusku. Iya benar, jika aku menginap di rumahnya beliau masih membangunkanku untuk solat subuh, mengingatkan untuk mandi dan menyiapkanku sarapan. Padahal umurku saat ini sudah 22 tahun. Jika waktu masuk kantor sudah dekat, yang khawatir justru nenekku. Bisa dibilang nenekku mengasuhku 22 tahun lamanya. Aku bersyukur telah diasuh nenekku sendiri, selain diasuh dan dimanjakan tentunya aku juga diberi pendidikan yang sama seperti yang mamaku dapat dari beliau. Tentu Nenek juga bersyukur kan dapat dekat dengan cucu-cucu Nenek sebelum hari berganti malam dan cucu-cucu Nenek kembali ke ayah dan ibu mereka. Nenek juga tak perlu khawatir akan perihal apapun itu yang diterima cucu Nenek jika Nenek sendiri yang mengasuh mereka. Pun mungkin itulah yang dirasakan nenekku. Nenek jangan khawatir bila di masa depan mereka akan melupakan Nenek. Lihat saja aku, yang sangat sayang pada nenekku. Bukan hanya ibunya mama namun juga ibunya bapakku. Semua nenekku orang-orang yang hebat yang melahirkan dan mendidik orang tuaku. Aku sayang mereka, tentunya Nenek juga sangat sayang cucu-cucu Nenek melebihi sayang mereka ke Nenek. Selamat sore Nenek, selamat berbahagia.

Surat ini juga ditujukan untuk semua nenek.

Dari: Seorang cucu yang masih merepotkan neneknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar