3.31.2014

Rumah Baru, Keluarga Baru


Mana yang lebih puisi dari pembaringan rumah baru
Rumah indah bercat empat warna cerah itu
Sederhana, tak mahal pun tak mewah
Nyaman dan menentramkan jiwa

Disana kutemui hangat penghuninya
Berlatar belakang berbeda namun memiliki senyum yang sama
Mereka tak segan berbagi kebahagiaan
Lengkap bersama kesedihan untuk pembelajaran

Tiap berkunjung di sana seakan waktu berjalan cepat
Waktu serasa tidak pernah tepat
Sebab, hanya kurasakan damai dan syahdu
Melepas tumpukan rindu yang memenuhi kalbu

Keluarga, ya mereka keluarga baruku
Kata kenalan dan teman tak cukup sampai di situ
Mampu menjelma sebagai guru berbagai ilmu
Bertambah bahagia terucap dalam rasa syukurku

3.02.2014

Dia Bukan Super Girl, Hanya Nadia Maya

Sore ini aku hampir lupa jika harus menulis surat untuk satu orang spesial lagi, ialah kau May. Kau kawanku yang tangguh, melebihi super girl yang ada di dunia komik. Di antara kita berdelapan, dirimulah yang bekerja dengan tubuh tahan banting. Ayo siapa yang berani membantingmu? Mereka pasti takkan mampu.
May, seberat apapun pekerjaanmu ini jangan lupa untuk jaga kesehatan. Cintai pekerjaanmu pun cintai tubuhmu. Kalau kau sakit kita pun juga ikut sakit. Meski harus mengejar karir jangan dipaksakan juga ya. Kita akan selalu mendukung segala keputusanmu dan berdo'a semoga kau selalu diberi kesehatan dan ketangguhan selalu, dapat mencapai karir dan cita-citamu. Aamiin.

Dari: merah

3.01.2014

Selamat Lima Koma Sekian Tahun

Dear, Putri

Hai kawan, apa kabarmu? Aku di sini membayangkanmu sedang duduk santai di ruang tengah rumahmu  menikmati Sabtu yang cerah. Bermain bersama adik-adikmu atau hanya sekadar menonton acara televisi yang membiusmu untuk duduk manis dalam beberapa saat. Atau bisa jadi kau saat ini berada di kantor sedang mengikuti pelatihan tambahan dari perusahaan tempat kau bekerja saat ini, kewajibanmu sebagai karyawan baru yang berdedikasi pada perusahaan.
Hari ini tepat awal Maret, 1 Maret. Rasanya dalam momen lima tahunan di antara akhir Pebruari dan awal Maret selalu ada angka yang hilang, bukan? Ialah 29; angka yang begitu spesial untukmu yang sekaligus tanggal kelahiranmu tepat 22 tahun yang lalu. Kalau dilogika sebenarnya usiamu belum mencapai enam tahun ya? Hahaha, lucu saja jika mengingat hal itu. Kalau begini kau adalah anggota Renbo yang masih anak-anak, sedangkan yang lain telah berusia 20-an. Hanya bercanda kawan, hanya saja saat ini aku sedang membayangkan wajahmu yang masih cantik walau sedang cemberut karena kesal. Hai, aku rindu padamu, kau satu-satunya yang belum aku temui 3 bulan belakangan ini di antara yang lain. Kau kawan dekatku yang paling susah ditemui, dan yang kedua adalah Nadia Maya.
Putri, aku bersyukur melihat kau melalui media sosial atau foto profil beberapa akun chatting, terlihat begitu bahagia dalam pekerjaan dan teman-teman barumu. Kau menikmati pekerjaanmu, menjalaninya dengan serius dan berhubungan baik dengan orang-orang baru. Terus semangat seberat apapun pekerjaan atau masalah yang kau hadapi.
Terakhir dalam surat ini, aku dan kawan-kawan lain sungguh tidak sabar menanti Hari Itu Pu. Hari di mana kau akan terlihat begitu cantik dan sangat bahagia, hari di mana kau diikhlaskan oleh kedua orang tuamu untuk ikut bersama orang yang memilih dan kau pilih, hari di mana rambut-rambut halus yang melekat di tubuh kawan-kawanmu ini berdiri karena merinding dengan suasana Hari Itu dan hari di mana kita akan berdandan mati-matian menyambut Hari Itu yang begitu istimewa. Aku do'akan semoga diberi kelancaran Pu. Ailofyu, selamat ulang tahun, berbahagialah selalu.