5.25.2013

Melon Tetangga Lebih Bagus Daripada Melon Sendiri

Ini sore yang panas. Sore? Panas? Ya emang sore ini rasanya gerah banget. Tanpa pikir panjang aku berlari ke dapur, apalagi kalau enggak nyiapin minuman dingin nan segar. Entah itu teh yang katanya enggak baik dikonsumsi kalau dingin dan aku gak peduli atau sirup yang baru mama beli duduk manis kedinginan di kulkas. Karena yang boleh minum rasa - rasa itu bukan laki dan aku bukan laki maka aku putuskan untuk bikin es sirup yang pokoknya dingin. Air sirup dah siap tapi...dinginnya yang enggak siap. Tiap kali niat bikin minuman dingin di rumah ini selalu kesulitan. Selain enggak nyiapin air dingin di botolan atau wadah lain di kulkas, wadah tempat es batu di freezer yang semacam cangkir kecil berwarna biru ASLINYA adalah cangkir kecil hadiah dari detergen dan gunanya untuk nyekrup detergen ke mesin cuci. So...males deh minum dengan es batu dari wadah itu karena meskipun dicuci berapa kalipun hasil cetakan es batu pasti rasanya rasa detergen. Huwek. Karena alasan - alasan pribadi di atas jadinya kuputuskan untuk sabar dan tawakal aja ngediemin calon minuman segar itu di kulkas kedinginan untuk beberapa saat. Kata guru agama waktu SD dulu sabar dan tawakal bakal membawa kita menuju kebaikan. 

5.24.2013

perspektif


Banyak hal terjadi, banyak kejadian yang dialamin, banyak hal yang harus terpikir, banyak cerita yang didapat. Dari satu kejadian aja kita udah bakal kehilangan karbohidrat sekian persen hanya pada saat kita melamun. Dari satu kejadian aja juga kita bisa dapat berbagai versi cerita yang berbeda. Umumnya sih dua tapi seiring waktu semakin ke sini semakin lebih dari dua. Mana yang harus dipercaya, mana yang harus diyakinin. Lambat laun sebagai manusia biasa dengan IQ yang normal dan tidak memiliki kemampuan untuk menerawang suatu kejadian, kita menjadi manusia yang gak punya pendirian. Pagi ini berpendapat lajur A, nanti sore bisa setuju sama lajur B, mungkin hanya butuh waktu dua hari aja kita udah setuju dan berpendapat sama lajur H. Bagaimana dan berada di mana kita melihat suatu kejadian itu katanya menunjukkan kita seperti apa. Tapi kalau kita sendiri enggak tau harus menuju ke lajur yang mana kita harus gimana? Apa harus kita minta bantuin milih lajur yang benar seperti yang dilakuin sama dora dan boots? Apa emang istilah silent is gold itu memang benar banget ya. Tapi juga ada yang bilang kalau kita ikutan aturan main seperti itu kita cemen, cuma bisanya main aman aja. Tapi di sisi lain kita juga enggak mau jadi orang yang dipandang sok bijak walaupun kita senang juga diilang bijak, iya kalau beneran bijak kalau itu diproduksi dari kerja ng-asal gimana donk? 

Perspektif itu kalau berdasarkan definisi bukan orang seni kebanyakan artinya yah sudut pandang. Tergantung mau di sudut yang mana yang menurut kita benar, asal enggak gampang aja katut sana katut sini. Kalau kata iklan provider, ''Hidup itu mudah... ASAL...'' Sekarang aku mau bikin hal yang sama ah..,