Kata orang jaman sekarang, "kepo bikin sakit, gak usah deh berani - berani kepoin orang kalo gak mau sakit". Ayo taruhan, siapa yang gak pernah sakit saat kepo. Jaman sekarang kita difasilitasi buat gampang sakit hati. Yah, resiko hidup di dunia yang semakin canggih dan modern di mana berasumsi itu sangat gampang dilakukan dengan beberapa analisa. Bedanya jaman dulu sama jaman sekarang, kalo mau berasumsi itu cuma kelihatan dari luar yah sekitar 25% lah paling jauh, kalau sekarang bisa sampai 75% untuk mengasumsikan sesuatu pada seseorang. Yah... walau ujung - ujungnya masih asumsi kan. Jaman sekarang kita gak cukup hanya mengorek informasi tentang seseorang lebih jauh by interview, kalau belum menjajah sosmed ya kurang lengkap, istilahnya masakan kurang bumbu. Atau bisa dibilang, gak perlu banyak tenaga untuk find your someone's informations, just sit down, starring at your monitor(s), type the keyword, and finally you'll find what you need. Lagi, jaman sekarang gak ada bedanya kepo sama e-banking lah. Beneran deh gak bayangin kalau alat - alatnya Doraemon bermunculan di dunia nyata, lebih dari kepo, mau tidur bareng pacar aja langsung bisa ya mungkin. ._. Ah... jaman sekarang memang manjain peradabannya, bahkan membuat peradabannya lebih mudah untuk berubah menjadi orang tidak baik, salah satunya ya kepo. Ya, kepo, perbuatan yang buruk kan? Mempersempit ruang gerak orang lain. Tapi gak dipungkiri orang lain butuh asumsi kepo. Komen di sini yang gak setuju, ini blog demokrasi. Well yah, jadilah orang baik di jaman sekarang kalaupun mau kepo yah kepo aja tapi jangan kelewat batas (biar gak tambah sakit :) )